Bicara tentang teroris,ini panduan untuk orang tua dan guru


Bagaimana bicara pada anak atau siswa tentang kejahatan teroris?

Dewasa ini aksi teror/terorisme adalah masalah global yang menodai nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi antar umat beragama. Sebagai seorang pendidik atau orang tua, melihat tayangan berita kejahatan terorisme di televisi, media sosial yang dapat di akses oleh anak harus bijak menyikapi serta dapat menjelaskan tentang konsep terorisme.

Menteri Pendidikan Republik Indonesia Anies Baswedan menyampaikan tips kepada orang tua atau pendidik untuk berbicara kepada anak ataupun siswa tentang terorisme. Berikut ini tips yang disampaikan Anies Baswedan


Panduan Bagi Orang Tua 

  • Cari tahu apa yang mereka pahami. bahas secara singkat apa yang terjadi, meliputi fakta-fakta yang sudah terkonfirmasi, ajak anak untuk menghindari isu dan spekulasi.
  • Hindari paparan terhadap televisi dan media sosial yang sering menampilkan gambar dan adegan mengerikan bagi kebanyakan anak, terutama anak di bawah usia 12 Tahun.
  • Identifikasi rasa takut anak yang mungkin berlebihan. Pahami bahwa tiap anak memiliki karakter unik. Jelaskan bahwa kejahatan terorisme sangat jarang, namun kewaspadaan bersama sangat perlu.
  • Bantu anak mengungkapkan perasaannya terhadap tragedi yang terjadi. Bila ada rasa marah, arahkan pada sasaran yang tepat yaitu pelaku kejahatan. Hindari prasangka pada identitas golongan yang didasarkan pada prasangka.
  • Jalani kegiatan keluarga bersama secara normal untuk memberikan rasa nyaman serta tidak tunduk pada tujuan teroris mengganggu kehidupan kita. Kebersamaan dan komunikasi kita penting untuk mendukung anak.
  • Ajak anak berdiskusi dan mengapresiasi kerja para Polisi, TNI dan Petugas Kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu kita di amsa tragedi. Diskusikan lebih bayak tentang sisi kesigapan dan keberaniaan mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror.
Panduan Bagi Guru
  • Sediakan waktu bicara kepada siswa tentang kejahatan terorisme. Siswa sering menjadikan guru tempat mencari informasi dan pemahaman tentang apa yang terjadi.
  • Bahas secara singkat apa yang terjadi, meliputi fakta-fakta yang sudah terverifikasi. Jangan membuka ruang terhadap rumor, isu dan spekulasi.
  • Beri kesempatan siswa untuk mengungkapkan perasaannya tentang tragedi/kejahatan yang terjadi. Nyatakan dengan jelas rasa duka kita terhadap para korban dan keluarganya.
  • Arahkan rasa kemarahan pada sasaran yang tepat, yaitu pada pelaku kejahatan, bukan pada identitas golongan tertentu yang didasarkan pada prasangka.
  • Kembali pada rutinitas normal. Terorisme akan sukses apabila mereka berhasil mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan kita.
  • Ajak siswa berfikir positif. Ingatkan bahwa negara kita telah melewati bayak tragedi dan masalah dengan tegar, gotong royong, semangat persatuan dan saling menjaga.
  • Ajak siswa berdiskusi dan mengapresiasi kerja para Polisi, TNI dan Petugas Kesehatan yang melindungi, melayani dan membantu kita di amsa tragedi. Diskusikan lebih bayak tentang sisi kesigapan dan keberaniaan mereka daripada sisi kejahatan pelaku teror.
Say No To Terrorism
TAG